Eksplisit.Com,Makassar – II Program Rumah Gizi dipastikan
menjadi pusat intervensi penanganan stunting di Kota Makassar. Hal ini
ditegaskan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin,
saat kegiatan sosialisasi Rumah Gizi yang digelar untuk para Ketua TP PKK
kecamatan dan kelurahan se-Kota Makassar. Kegiatan berlangsung di Ruang
Sipakatau, Balai Kota Makassar, Selasa (24/6/2025).
Dalam
pemaparannya, dr. Nursaidah menyampaikan bahwa Rumah Gizi dirancang sebagai
pusat pelayanan yang fokus menangani berbagai kondisi terkait gizi, seperti
stunting, wasting, weight faltering, serta pemberdayaan ibu hamil dan remaja
putri.
“Di
Rumah Gizi, akan diberikan edukasi terkait pola makan sehat, pendampingan dalam
pemberian MPASI, hingga pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara
rutin,” ujar dr. Nursaidah.
Sebagai
bentuk dukungan nyata, dilakukan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh
Ketua TP PKK kecamatan dan kelurahan. Mereka menyatakan kesiapan untuk
mendukung penuh implementasi Rumah Gizi dan menjadi ujung tombak dalam upaya
penanggulangan stunting di Kota Makassar.
Kegiatan
ini diawali dengan sambutan dari Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, yang
membuka secara resmi acara sosialisasi tersebut.
Turut
hadir sebagai narasumber utama, Dr. dr. Tan Shot Yen, seorang dokter ahli gizi
masyarakat yang dikenal luas di tingkat nasional. Dalam sesi pemaparannya, dr.
Tan menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi kronis yang tidak bisa sembuh
begitu saja setelah terindikasi, dan hanya dapat ditegakkan melalui diagnosis
medis yang akurat.
Lebih
lanjut, dr. Tan menguraikan lima jalur yang dapat menyebabkan terjadinya
stunting, mulai dari fase kehamilan hingga pemberian MPASI. Ia juga
menyampaikan lima strategi utama untuk mencegahnya.
“Ibu
hamil harus mendapat asupan gizi yang cukup, anak wajib memperoleh Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) dan ASI eksklusif, MPASI harus diberikan secara benar, serta
anak perlu dijaga agar tidak sering sakit dan mendapat imunisasi lengkap. Bila
lima penyebab ditutup dan lima solusi ini dijalankan, maka stunting sangat
mungkin dicegah,” terang dr. Tan.
Dengan
adanya Rumah Gizi, Dinas Kesehatan Kota Makassar optimis penanganan stunting
dapat lebih terfokus dan menyeluruh melalui pendekatan edukatif dan berbasis
komunitas. (*)
Tulis Komentar