Eksplisit.Com,makassar – II Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar telah mengajukan
proposal bantuan anggaran sebesar Rp 80 miliar ke pemerintah pusat untuk
melanjutkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Jumpandang Baru yang terletak di Jalan
Ir Juanda, Kelurahan Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, Makassar. Usulan
anggaran tersebut diajukan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk kelanjutan
pembangunan rumah sakit pada tahun 2025.
Kepala Dinkes Kota Makassar, dr.
Nursaidah Sirajuddin, menjelaskan bahwa meskipun pembangunan RS Jumpandang Baru
sudah cukup megah secara fisik, beberapa fasilitas penting masih perlu
dilengkapi. "Sisa yang diperlukan untuk menyelesaikan pembangunan ini
antara lain pemasangan pintu, ubin, AC, dan fasilitas lainnya," kata
Nursaidah pada Kamis, 5 September 2024.
Pembangunan rumah sakit ini, yang
telah memasuki tahap pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL),
sebelumnya direncanakan untuk dilanjutkan pada tahun 2024. Namun, karena
kelanjutan pembangunan tidak dianggarkan dalam APBD Perubahan 2024, maka proyek
tersebut terpaksa ditunda hingga tahun 2025.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
(Kabid Yankes) Dinkes Makassar, Zainal, menambahkan bahwa pengerjaan Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) di RS Jumpandang Baru diperkirakan akan selesai
pada Oktober 2024. Sementara itu, kelanjutan pembangunan rumah sakit tersebut
sangat bergantung pada bantuan anggaran dari pemerintah pusat melalui DAK.
"Dinkes Makassar berharap
dengan adanya bantuan anggaran tersebut, pembangunan RS Jumpandang Baru dapat
segera dilanjutkan dan rampung, sehingga dapat memberikan layanan kesehatan
yang lebih baik kepada masyarakat Kota Makassar," jelas Zainal.
RS Jumpandang Baru, yang
direncanakan memiliki delapan lantai, diharapkan dapat menjadi rumah sakit yang
lebih lengkap dan modern untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat
di wilayah tersebut.
Tulis Komentar