Dinas Kesehatan Kota Makassar Gelar Pelatihan Keterampilan Dasar Kader Posyandu

$rows[judul]

Eksplisit.Com,Makassar – II Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar menggelar Pelatihan Keterampilan Dasar Kader Posyandu di Hotel Aston Makassar pada Senin, 18 November 2024. Kegiatan yang diinisiasi oleh Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Makassar ini diikuti oleh lebih dari 90 kader posyandu dari berbagai kecamatan di wilayah kerja puskesmas Kota Makassar.

Kepala Dinkes Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin M.Kes, didampingi Kabid Kesmas Dinkes Makassar, Sunarti S.ST, hadir langsung untuk membuka acara pelatihan. Dalam sambutannya, dr. Nursaidah menegaskan pentingnya transformasi layanan posyandu menjadi Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), sebagai langkah strategis untuk memperkuat peran posyandu dalam memberikan layanan kesehatan berbasis komunitas.

“Transformasi ini sangat penting untuk menjadikan posyandu tidak hanya sebagai tempat pelayanan kesehatan kuratif, tetapi juga sebagai agen utama dalam upaya preventif dan promotif, seperti pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Penyakit Menular (TM), termasuk stunting dan TBC,” ujar dr. Nursaidah.

Lebih lanjut, dr. Nursaidah berharap kader posyandu dapat menjadi pilar penting dalam mendukung visi besar pemerintah, yakni menciptakan masyarakat yang lebih sehat, sejahtera, dan mandiri. “Kami percaya dengan transformasi ini, posyandu akan menjadi layanan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga berkualitas, yang terintegrasi dengan standar dan menyediakan layanan sesuai siklus kehidupan,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Makassar, Sunarti S.ST, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Makassar dalam memberdayakan kader posyandu agar memiliki kompetensi yang lebih baik dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 8 hingga 12 November 2024, dengan materi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kader dalam berbagai aspek.

Pelatihan ini mencakup manajemen posyandu berbasis LKD, deteksi dini masalah kesehatan, serta pemberian edukasi kesehatan yang komprehensif. Kader posyandu juga dilatih untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang, promosi imunisasi, dan upaya peningkatan kualitas hidup di setiap siklus kehidupan.

Selain itu, para kader juga dibekali keterampilan komunikasi dan konseling kesehatan agar dapat menyampaikan informasi dengan efektif kepada masyarakat. “Simulasi penanganan kasus dan studi kasus berbasis lapangan juga menjadi bagian dari pelatihan ini untuk memberikan pengalaman langsung dalam menangani berbagai tantangan kesehatan di komunitas,” tambah Sunarti.

Pelatihan ini diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan fasilitator sebagai penutup acara. Diharapkan, melalui pelatihan ini, kader posyandu dapat meningkatkan kompetensinya dan berperan lebih optimal dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri.

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)