Eksplisit.Com,Makassar – II Dalam rangka penguatan program kesehatan
reproduksi dan percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Kepala Dinas
Kesehatan Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, M.Kes, menerima
kunjungan dari Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri bersama perwakilan
dari UNFPA (United Nations Population
Fund), Senin (14/7/2025), bertempat di ruang kerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Kunjungan
ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring
dan evaluasi program kesehatan reproduksi, yang menjadi fokus nasional
dan global dalam agenda peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak.
Dalam
pertemuan tersebut, tim dari BPSDM Kemendagri dan UNFPA menggali berbagai
informasi terkait implementasi program kesehatan reproduksi di Kota Makassar,
termasuk tantangan di lapangan, capaian program, serta inovasi yang telah
dilakukan dalam menurunkan angka kematian ibu.
Kepala
Dinas Kesehatan, dr. Nursaidah Sirajuddin, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota
Makassar melalui Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan mutu layanan
kesehatan ibu dan anak, terutama di tingkat fasilitas kesehatan dasar seperti
puskesmas, dengan dukungan tenaga kesehatan terlatih dan jejaring rujukan yang
kuat.
UNFPA,
sebagai mitra pembangunan global dalam isu-isu kependudukan dan kesehatan
reproduksi, turut mendorong peningkatan kapasitas layanan dan akses yang setara
bagi seluruh perempuan, termasuk kelompok rentan, guna menjamin keselamatan
selama masa kehamilan dan persalinan.
Dalam
sesi diskusi, kedua belah pihak sepakat bahwa pendekatan yang bersifat lintas
sektor dan berbasis komunitas sangat penting dalam mempercepat penurunan AKI,
sekaligus memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan
anak.
Kunjungan
ditutup dengan rencana tindak lanjut berupa pemetaan kebutuhan intervensi di
wilayah-wilayah prioritas, serta peluang pelatihan atau dukungan teknis dari
UNFPA dan Kemendagri guna memperkuat kapasitas daerah.
Dengan
adanya kerja sama ini, diharapkan Kota Makassar dapat menjadi contoh kota yang
tangguh dalam penanganan kesehatan reproduksi serta pelaksanaan program
penurunan AKI yang terukur dan berkelanjutan.
Tulis Komentar