Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta yang merupakan umat Kristen dari berbagai daerah se-Indonesia.
Mukernas kali ini mengusung tema besar “SUBMIT TO GOD” yang diambil dari ayat Alkitab Wahyu 4:8-10. Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan penegasan fundamental mengenai pentingnya ketundukan penuh kepada kehendak tuhan dalam setiap aspek pelayanan, kepemimpinan, dan kehidupan jemaat.
Pemerintah Kota Makassar menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan keagamaan ini.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, yang secara resmi membuka acara. Ia didampingi oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Makassar Andi Muhammad Yasir dan Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, Nielma Palamba.
Dalam sambutannya Aliyah Mustika Ilham, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi GKMI bagi pembangunan karakter dan moral masyarakat Kota Makassar.
“Kami menyambut baik kehadiran para peserta Mukernas GKMI di Makassar. Semoga pertemuan ini menjadi wadah untuk memperkuat persaudaraan dan menghadirkan terang Kristus di tengah masyarakat,” ujarnya.
Suasana pembukaan diawali dengan ibadah bersama dan pujian penyembahan yang meriah. Ibadah ini menjadi landasan rohani yang menguatkan semangat para peserta sebelum memasuki sesi kerja dan perencanaan strategis gereja.
Sementara itu, Ketua Umum Gereja Kristen Maranatha Indonesia, Pdt Robby Lempas, dalam arahannya menyampaikan pesan inti dari tema Mukernas. Ia menjelaskan bahwa pertemuan ini bukan hanya forum evaluasi dan penyusunan anggaran, tetapi lebih jauh, merupakan momentum untuk memperbaharui komitmen rohani dan pelayanan.
“Ketika kita tunduk kepada Tuhan, kita memberi ruang bagi-Nya untuk memimpin setiap keputusan dan langkah pelayanan kita,” jelas Pdt. Robby Lempas, menegaskan bahwa kepemimpinan ilahi adalah kunci keberhasilan gereja.
Selain Ketua Umum, hadir pula jajaran pimpinan GKMI lainnya, termasuk Ketua-Ketua Majelis Daerah, serta Ketua Panitia Mukernas Daniel Deky Bakker. Kehadiran mereka menunjukkan soliditas organisasi dalam merumuskan strategi pelayanan ke depan.
Mukernas GKMI 2025 dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 8 hingga 10 Oktober 2025. Rangkaian kegiatan yang menanti peserta meliputi sidang pleno, diskusi mendalam mengenai isu-isu pelayanan gereja, serta sesi pembinaan rohani yang intensif.
Melalui tema “SUBMIT TO GOD”, GKMI berharap setiap pelayan dan jemaat semakin diteguhkan untuk hidup dalam ketaatan, kesetiaan, dan kasih kepada Tuhan serta sesama. Ini adalah visi yang menuntun gereja untuk menjadi berkat di tengah-tengah masyarakat.
Lebih jauh, Pdt Robby Lempas berharap pertemuan strategis ini diharapkan melahirkan program-program kerja yang inovatif, yang tidak hanya memperkuat iman jemaat internal, tetapi juga memberikan dampak positif yang nyata bagi kemajuan sosial dan moral di seluruh Indonesia, harapnya.
Mukernas GKMI di Makassar juga menjadi bukti bahwa sinergi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah sangat penting dalam membangun masyarakat yang berkarakter, sejalan dengan visi pembangunan Kota Makassar yang berkelanjutan. (*)
Tulis Komentar