Eksplisit.com, MAKASSAR - IIPemerintah Kota
Makassar lewat kelurahan Manggala Kecamatan Manggala siap mewakili Kota
Makassar untuk mengikuti lomba kelurahan tingkat provinsi pada Juni 2024
mendatang.
Berbagai persiapan
pun tengah dilakukan termasuk memetakan peta wilayah binaan masing-masing OPD
lingkup Pemkot Makassar.
Karenanya, PJ Sekda
Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra mengingatkan untuk mengutamakan sinergitas
dan kekompakan setiap OPD, Kecamatan, Kelurahan, RT/RW hingga masyarakat
kelurahan Manggala.
Hal itu diungkapkan
Firman saat menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) persiapan lomba kelurahan
tingkat Provinsi, di Auditorium PKK Makassar, Rabu (08/05/2024).
“Ini lomba kelurahan
yang diwakili oleh kelurahan Manggala ini bukan hanya kelurahan manggala saja
yang berjuang tapi ini lomba kita semua. Jadi mari kita sama-sama berjibaku dan
membangun sinergitas,” ucap Firman.
Tema lomba kelurahan
tahun 2024 ini yakni “Wujudkan Masyarakat Sejahtera Melalui Belanja Desa dan
Kelurahan yang Berkualitas”.
Melalui tema
tersebut Firman Pagarra meminta untuk jeli melihat potensi yang ada di Kecamatan
Manggala. Serta meminta seluruh OPD untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Firman juga akan
turut aktif dalam lomba kelurahan ini. Rencananya dalam waktu dekat akan turun
langsung memantau progres persiapan lomba.
“Kita akan pantau
progressnya. Tapi saya harap kerja-kerja seperti ini bukan hanya saat lomba
saja. Tapi setiap saat,” ungkapnya.
Firman juga berharap
kelurahan Manggala yang ditunjuk mewakili Kota Makassar tingkat Provinsi ini
bisa meraih juara 1 dan mewakili Sulsel pada tingkat nasional tahun 2024.
“Kita akan perkuat
nanti di sektor-sektor sesuai dengan indikator penilaian. Mudah-mudahan kita
juara dan dapat mewakili Sulsel selanjutnya,” harap Firman.
Diketahui, pada
tahun 2023 lalu Pemkot Makassar lewat Kelurahan Maccini Sombala Kecamatan Tamalate
menjadi juara 1 di tingkat Sulsel dan meraih juara 2 di tingkat nasional.
“Tugas kita berat.
Karena harus mempertahankan juara. Dan target kita juara 1 pada tingkat
nasional,” pungkasnya.
Adapun indikator
yang menjadi penilaian antara lain pendidikan masyarakat, kesehatan masyarakat,
ekonomi masyarakat, keamanan dan ketertiban masyarakat, partisipasi masyarakat,
pemerintah kelurahan, lembaga masyarakat, serta partisipasi masyarakat. (*)



Tulis Komentar