DHS Cup III Ukir Rekor Peserta Terbanyak dalam Sejarah Turnamen Sekolah

$rows[judul] Keterangan Gambar : Pebasket SMPN 1 Makassar (putih) berusaha melewati kawalan pebasket SMPN 6 Makassar pada pertandingan 3x3 Dunia Harapan School (DHS) Cup III, Selasa, (13/5/2025). FOTO/Erick Didu

Eksplisit.Com,Makassar - II Dunia Harapan School (DHS) kembali menggelar ajang tahunan bergengsi mereka, DHS Cup yang tahun ini memasuki edisi ketiga.

DHS Cup tahun ini mengusung tema “Curiosity of Wonderland”, yang seperti penyelenggaraan sebelumnya berlangsung di kompleks sekolah DHS di Jalan Adipura Raya, Makassar, Sabtu, 13–17 Mei 2025.

Ketua panitia DHS Cup III, Jesha Arella Lande, mengatakan bahwa DHS tahun ini berkonsep dan dirancang sebagai ajang pencarian bakat sekaligus perkenalan antar sekolah.

“Ini bukan cuma soal menang, tapi tentang relasi, semangat, dan membangun jejaring antarsekolah,” ungkap Jesha.

Pelajar yang masih duduk di kelas 2 SMA DHS ini melanjutkan bahwasanya DHS Cup III diharapkan bisa menjadi salah satu pintu pembuka kolaborasi antar sekolah, tidak hanya dalam bidang olahraga, namun juga akademik dan seni di masa depan.

Terpisah, Direktur Kurikulum DHS sekaligus Kepala SMA, Sutri Yani Anwar, menyampaikan bahwa tahun ini merupakan penyelenggaraan terbesar dalam sejarah DHS Cup dengan menghadirkan 59 sekolah yang menjadi peserta.

“Kami tahun ini, DHS cup III menghadirkan 179 tim dari 59 sekolah yang tersebar di Makassar dan sekitarnya. Ini jadi agenda tahunan yang terus kami kembangkan,” ujarnya saat ditemui disela kegiatan.

DHS Cup III tahun ini mempertandingkan enam cabang lomba utama, yaitu badminton, basket 3×3, Mobile Legends, dance, smart and fun, dan catur yang tahun ini baru dipertandingkan dan mendapat respon positif dari peserta.

“Yang membedakan tahun ini, kami menambahkan cabang catur karena melihat animo siswa yang cukup tinggi. Ada 18 tim dari SMP dan SMA yang ikut cabor catur, yang dipertandingkan khusus hari Rabu,” tambah Sutri Yani.

Sementara itu pada cabang badminton, DHS menambahkan kategori ganda putra-putri yang terbuka untuk siswa SMP dan SMA. Sementara itu, basket 3×3 diperuntukkan bagi putra dan putri dari kedua jenjang.

Lanjut cabang e-sports Mobile Legends dibatasi untuk siswa SMA, sedangkan lomba dance terbuka untuk umum.

“Untuk lomba smart and fun kami tujukan hanya untuk SMA, sebagai bentuk pengembangan kemampuan kognitif dan kerjasama tim secara menyenangkan,” jelasnya.

Event DHS Cup III  ini menurut Sutri Yani Anwar bukan hanya menjadi ajang kompetisi, melainkan juga sebagai wadah pembinaan karakter.

“Kami ingin menumbuhkan sportivitas, jiwa kompetitif, serta memberikan ruang bagi siswa yang mungkin tidak menonjol di akademik, tapi punya keunggulan di bidang lain. Melalui kegiatan ini kami membuka pintu untuk kolaborasi lintas sekolah,” tegasnya. (*)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)