Eksplisit.Com,
Makassar – II Kelompok disabilitas jadi sorotan saat tampil di Gala Dinner
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke XXIV dan Karnaval Hari
Kebudayaan Kota Makassar di Anjungan
City of Makassar pada Minggu, (22/04/2024) malam
Acara ini
diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Makassar dalam rangka memperingat
Hari Kebudayaan Kota Makassar yang diperingati setiap tanggal 1 April.
Sebanyak 700 peserta dari 5 daerah di Sulsel dan seluruh anggota
sanggar di Kota Makassar turut ambil bagian dalam malam karnaval budaya ini.
Salah satu yang mencuri perhatian penampilan dari kelompok disabilitas binaan
Dinas Sosial Kota Makassar Makassar.
Dengan kompak, dua perempuan dan tiga laki-laki dari kelompok
ini memukau penonton dengan penampilan mereka yang memakai baju bodo merah
sambil menari tarian khas Makassar.
Tidak hanya berhasil
memukau penonton, kehadiran kelompok disabilitas ini juga membangkitkan
semangat inklusi dan apresiasi dari penonton yang hadir.
Suasana riuh tepuk
tangan pun mengiringi penampilan mereka, menunjukkan dukungan dan penghargaan
terhadap keberanian dan bakat mereka.
Pertunjukkan kelompok disabilitas bukan kali pertamanya, mereka
kerap tampil di event-event nasional maupun internasional yang diselenggarakan
Pemkot Makassar. Di antaranya, F8, HUT Kota Makassar dan acara
akbar lainnya.
Kontribusi mereka, menjadi salah satu bukti komitmen Wali Kota
Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, dalam membangun Kota Makassar Makassar yang inklusif
dan ramah terhadap semua lapisan masyarakat, termasuk kaum disabilitas.
“Melalui acara ini,
ia tidak hanya menghadirkan keindahan budaya dan mempertemukan saudagar
Bugis-Makassar tapi juga menyatukan keberagaman kelompok dan individu lainnya,
bersinergi dalam kebaikan untuk semua,”ucapnya.
Keberhasilan mereka
dalam menembus berbagai panggung menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan fisik
tidak menghalangi seseorang untuk berprestasi dan berkarya.
Suksesnya penampilan kelompok disabilitas di Gala Dinner PSBM ke
XXIV dan Karnaval Hari Kebudayaan Kota Makassar bukan hanya
merupakan momen penting bagi mereka, tetapi juga langkah signifikan Pemkot
Makassar dalam membangun kota yang inklusif.
Tulis Komentar