Eksplisit.com, MAKASSAR - IIWali Kota Makassar
Moh Ramdhan Pomanto bersama-sama Kepala BKN Pusat Haryomo Dwi Putranto
berkomitmen menegakkan netralitas ASN jelang Pilkada serentak November
mendatang.
Danny Pomanto sapaan
akrab Ramdhan Pomanto menjelaskan, pada diri ASN ada hak politik, ada pula
kewajiban netral.
Kuncinya kata Danny,
ialah harus dimanajemen dengan baik perihal kapan hak dan kewajibannya.
“Secara formal itu
saya sendiri harus dilarang. Secara informal itu sudah menyangkut hak
pribadinya. Saya pernah bertanya, apakah pada saat dia pakai bajunya itu haram?
Ternyata itu pada status jam kerjanya,” kata Danny saat diwawancarai usai
menghadiri Rapat Koordinasi Pembinaan Manajemen ASN melalui Pengawasan dan
Pengendalian se-Wilayah Kantor Regional IV BKN, di Hotel Claro, Kamis,
(16/05/2024).
Hal itulah, sebut
wali kota dua periode ini yang menjadi penekanannya. Apalagi, dia mengaku
sedari dulu menjadi korban soal netralitas ASN ini.
Makanya, tentu kata
dia, komitmennya begitu kuat untuk menjadi pionir dalam netralitas ASN
menghadapi pilkada November mendatang.
Sementara itu, dalam
sambutannya, Haryomo Dwi Putranto mengatakan netralitas ASN menjadi perhatian
institusi BKN Pusat.
Ditambah lagi dalam
mengahadapi Pilkada serentak November nanti. Pasalnya banyak kasus perihal
netralitas ASN khususnya di daerah.
“Posisinya sangat
susah bagi ASN daerah. Beda dengan Pilpres,” ujarnya.
Olehnya, kata dia,
rapat koordinasi ini menjadi komitmen bersama menegakkan netralitas dan menjaga
karir ASN terutama di daerah.
Haryomo juga
mengapresiasi kehadiran Danny Pomanto. Dia bilang, kehadiran wali kota
berlatarbelakang pendidikan arsitektur ini menunjukkan komitmen kuat netralitas
ASN dan kinerja ASN.
“Saya sangat
mengapresiasi pak wali. Meski sibuk tetapi menyempatkan diri hadir,” ucapnya.
(*)
Tulis Komentar