PSM mengawali laga langsung tampil menyerang dengan mengandalkan trio Hermin Heljeta, Tito Okello dan Latyr Fall.

PSM pun mendapatkan peluang pertamanya pada menit ke-14 ketika Ananda Raehan menerobos ke tengah sebelum melepaskan tendangan melebar tipis di sisi kanan tiang gawang dari luar kotak penalti.

Tim tamu memiliki peluang pertama yang patut dicatat pada menit ke-27 ketika, skema build-up yang bagus dari Freddy Alvarez dan Sivakorn Tiatrakul, mereka memberikan bola kepada Chaowat Veeracharet namun tembakannya melambung tinggi diatas gawang Hilmansyah. Skor imbang 0-0 dibabak pertama.

PSM asuhan Bernardo Taveres memulai babak kedua dengan peluang dari Latyr tembakannya melenceng dari sasaran setelah melakukan umpan cantik dengan Nermin Haljeta.

PSM terus menekan dan Latyr Fall kembali memiliki peluang lain sebelum satu jam yang memaksa kiper BG Pathum, Pisan Dokmaikaew melakukan penyelamatan rendah setelah mendapat umpan dari Tito Okello.

Dengan tim tuan rumah berada di atas angin, pelatih kepala BG Pathum, Makoto Teguramori memutuskan untuk melakukan pergantian dengan memasukkan Chanathip.

Namun PSM masih terlihat paling berpeluang untuk memecah kebuntuan saat pemain pengganti Ricky Pratama menari-nari di dalam kotak penalti dari sisi kanan dan melepaskan tendangan yang melebar dengan 20 menit tersisa.

Rizky Eka melihat upaya lainnya dengan tembakan melenceng dengan lima menit tersisa, meski sudah berusaha keras, PSM tidak mampu mencetak gol yang sangat penting gol dan pertandingan berakhir imbang.

PSM Makassar selanjutnya akan menjamu Shan United pada 25 September sementara BG Pathum kembali ke Thailand untuk menghadapi PKR Svay Rieng FC dari Cambodia. (*)