Eksplisit.Com,Makassar - II Bunda
PAUD Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendampingi Pj Bunda PAUD Provinsi
Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan dalam kunjungan ke PAUD dan Kelompok
Bermain Rusunawa Kelurahan Panambungan, Kecamatan Mariso, pada Jumat
(26/7/2024)
Kunjungan ini dilakukan dalam
rangka memperingati Hari Anak dan mengevaluasi kondisi PAUD setempat yang
rencana bakal dijadikan pilot project oleh Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulawesi
Selatan.
PAUD Rusunawa ini merupakan salah
satu lembaga pendidikan anak usia dini yang dimiliki dan dikelola oleh yayasan.
Kehadiran Ninuk beserta rombongan disambut antusias oleh anak-anak yang
menampilkan tarian daerah dan yel-yel.
“Selamat datang kepada Bunda PAUD
Provinsi, kunjungan kita ini dalam rangka merayakan Hari Anak. Terlihat
anak-anak kita sangat semangat menyambut Ibu Pj Bunda PAUD,” ungkap Indira
dalam sambutannya.
Di kesempatan itu, Indira meminta
arahan kepada Pj Bunda PAUD Provinsi Sulsel dalam pengembangan sarana dan
prasarana pendidikan anak usia dini.
“Ibu Pj Bunda PAUD Provinsi bisa
melihat kondisi PAUD yang ada di Makassar, khususnya di Kecamatan Mariso ini.
Kepada Ibu Pj Bunda PAUD, tentu ada arahan dan petunjuk untuk memperbaiki PAUD
yang ada di Makassar, Insyallah untuk pengembangan sarana prasarana pendidikan
anak-anak kita di Makassar,” harap Indira.
Indira juga menyampaikan bahwa
saat ini Pemerintah Kota Makassar telah menghadirkan Sekolah PAUD Negeri yang
berlokasi di Kecamatan Mariso dan Tamalate.
Sekolah ini akan menjadi sekolah
percontohan PAUD pertama di Makassar yang memiliki infrastruktur, fasilitas,
dan suasana pembelajaran dengan standar internasional.
Sementara itu, Ninuk sambutannya
menyatakan apresiasinya kepada pengelola yayasan atas berdirinya PAUD tersebut.
“Terima kasih kepada pengelola
yayasan atas berdirinya PAUD ini. Kita apresiasi bahwa guru-gurunya berasal
dari kader-kader PKK,” ujarnya.
Ninuk juga menekankan pentingnya
pendidikan anak usia dini. Sebab di usia inilah masa golden age anak yang akan
menentukan karakter anak ke depannya.
“Dari usia janin sampai usia 3
tahun, otak anak sudah bisa terbentuk sampai 80 persen. Kalau diberi stimulus,
pemenuhan gizinya, kecerdasan mental dan karakter sudah terbentuk sebanyak 80
persen. Ini yang menentukan masa depan,” kayanya.
Oleh karena itu, Ninuk menekankan
pentingnya memperhatikan kesehatan, gizi, pola pengasuhan, perlindungan, dan
pendidikan anak usia dini.
“Dalam hal ini pemerintah
terbatas, maka senang sekali dengan adanya yayasan yang memberikan anak kita
gizi, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Ini patut kita apresiasi ikhtiar
kita bersama agar anak-anak di rusun ini bisa mendapat haknya agar generasi
kita menjadi generasi unggul,” jelas Ninuk.
Ninuk pun mengungkapkan
keinginannya untuk menjadikan PAUD Rusunawa ini untuk menjadi salah satu pilot
project di Pokja Bunda PAUD Provinsi Sulawesi Selatan untuk diberikan
pembinaan.
Kata dia, PAUD yang ingin
dikembangkan adalah PAUD Holistik Integratif (HI), dengan harapan agar layanan
PAUD menjadi holistik integratif, mencakup pendidikan, kesehatan, pemenuhan
gizi, pengasuhan, perawatan, dan perlindungan terhadap hak-hak anak.
“Semoga langkah kita bersama, di
momentum di hari anak, kita semua bisa memberikan yang terbaik sesuai tupoksi
kita dalam meningkatkan kualitas anak. Meski dengan keterbatasan, kita berikan
yang terbaik untuk memenuhi hak-hak anak-anak kita,” pungkasnya. (*)
Tulis Komentar