Eksplisit.Com,Makassar – II Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan dan deteksi dini gangguan hormon tiroid di masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Makassar melalui Puskesmas Kaluku Bodoa membuka layanan pemeriksaan Tiroid (TSH) secara gratis bagi masyarakat umum. Layanan ini ditujukan khusus untuk warga berusia 18 tahun ke atas serta ibu hamil, sebagai bagian dari program promotif dan preventif kesehatan masyarakat. Sabtu (7/6/2025) di Puskesmas Kalukubodoa

Pemeriksaan TSH (Thyroid Stimulating Hormone) merupakan salah satu tes penting untuk menilai fungsi kelenjar tiroid. Tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah guna mengukur kadar hormon TSH yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Hormon TSH berperan dalam mengatur kerja kelenjar tiroid, yang menghasilkan hormon T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin) – hormon-hormon yang sangat berpengaruh terhadap metabolisme tubuh.

Tujuan Pemeriksaan TSH:

Layanan pemeriksaan ini bertujuan untuk:

• Menilai fungsi tiroid secara umum
• Mendeteksi gangguan seperti hipotiroidisme (fungsi tiroid kurang aktif) dan hipertiroidisme (fungsi tiroid terlalu aktif)
• Memantau pengobatan bagi pasien dengan riwayat gangguan tiroid
• Mendukung skrining kesehatan secara berkala, khususnya pada kelompok rentan seperti ibu hamil

Interpretasi Hasil TSH:

• TSH tinggi: Menandakan kemungkinan hipotiroidisme, di mana tubuh memproduksi lebih banyak TSH untuk merangsang tiroid yang kurang aktif
• TSH rendah: Bisa menjadi indikasi hipertiroidisme atau gangguan pada kelenjar pituitari

Adapun nilai normal kadar TSH umumnya berada pada rentang 0,4 – 4,0 mIU/L, namun nilai tersebut bisa sedikit bervariasi tergantung standar laboratorium. Untuk ibu hamil, rentang normal dapat berbeda tergantung trimester kehamilan.

Persiapan Pemeriksaan:

Masyarakat tidak perlu melakukan puasa atau persiapan khusus sebelum menjalani pemeriksaan TSH. Namun, pasien yang sedang dalam pengobatan tiroid dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada petugas kesehatan di Puskesmas Kaluku Bodoa.

Layanan ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memberikan akses kesehatan yang merata dan berkualitas, serta sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui deteksi dini dan penanganan tepat terhadap gangguan hormonal.